Kamboja memiliki banyak hari libur, termasuk hari peringatan dan hari raya keagamaan yang berasal dari agama Buddha. Kalender tradisional Khmer, dikenal sebagai ចន្ទគតិ Chântôkôtĕ, adalah kalender lunisolar meskipun kata itu sendiri berarti kalender bulan. Meskipun kalender didasarkan pada pergerakan bulan, tanggal kalender juga disinkronkan dengan tahun matahari agar musim tidak berubah.[1]
Oleh karena itu, beberapa hari libur dapat berubah setiap tahun berdasarkan kalender lunar.[2] Pemerintah telah mengumumkan rencana untuk mengurangi hari libur nasional setidaknya tujuh hari mulai tahun 2020.[3]